Menstruasi adalah hal yang alami terjadi bagi seorang perempuan berusia dewasa dan pertumbuhan biologisnya normal. Namun sayangnya, di Indonesia soal menstruasi masih menjadi pembicaraan yang tabu. Sehingga, masih banyak permasalahan yang berkaitan dengan menstruasi, tidak hanya soal kesehatan saja, tapi juga kebersihan dan sampah. Seperti masalah sampah pembalut bekas menstruasi.
Menyadari masalah ini, Laksmi bersama dengan Perfect Fit, salah satu produk pembalut kain cuci ulang ramah lingkungan, memberikan edukasi berupa pelatihan kesehatan menstruasi di Desa Nyambu, pada 30 Januari 2022. Dalam kesempatan ini, Perfect Fit mengangkat tema “Mempromosikan Kesehatan Menstruasi Melalui Inisiatif Perfect Fit.” Pelatihan ini dihadiri sebanyak 38 orang, terdiri dari 34 perempuan dan 4 laki-laki, terdiri dari warga Desa Nyambu, relawan Laksmi. Kepala Desa Nyambu, I Nyoman Biasa juga ikut menghadiri acara ini.

Dalam pelatihan tersebut, Perfect Fit dan Laksmi tidak hanya memberikan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan saat menstruasi, tapi peserta juga diajak untuk membuat pembalut kain pakai ulang. Peserta dibantu perwakilan dari Perfer Fit, Shanina Aradhana, membentuk pola, memotong bahan, menempatkan lapis hingga menjahit sendiri.
Tungga Dewi, yang juga perwakilan Perfect Fit dalam pelatihan itu, menstruasi yang sehat berhubungan langsung dengan kesehatan, kesejahteraan, hak dan kesetaraan gender, pendidikan, serta pemberdayaan perempuan. Oleh sebab itu, perempuan harus mengetahui betapa pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi juga kebersihannya, terlebih saat menstruasi. Mungkin belum banyak yang tahu jika pembalut sekali pakai tidak hanya berdampak kurang baik bagi kesehatan, tapi juga lingkungan.

Ada banyak dampak yang disebabkan oleh penggunaan pembalut sekali pakai yang umum dijual. Perfect Fit menyebut beberapa dampak yang ditimbulkan, seperti dampak ekonomi berupa ketergantungan membeli produk setiap bulan. Sedangkan dari segi kesehatan, diketahui jika sembilan merek pembalut sekali pakai, mengandung klorin yang tidak baik untuk organ kewanitaan bagian luar. Belum lagi dampak lingkungan yang disebabkan oleh pembalut sekali pakai. Melansir dari pemaparan Perfect Fit, ada kurang lebih 175 kilogram sampah plastik pembalut yang dihasilkan oleh perempuan selama masa menstruasinya. Bisa dibayangkan sebanyak apa dan, bagaimana pengaruhnya untuk lingkungan?
Sampah pembalut kain yang terus bertumpuk di tempat sampah atau tempat pembuangan akhir, dapat menimbulkan gas metana, belum lagi cairan bekas darah kotor juga bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Selain itu, tumpukan sampah pembalut sekali pakai juga menimbulkan bau yang tidak sedap serta sulit untuk diolah atau daur ulang.
Pembalut kain, bisa menjadi salah satu solusi yang bisa dimanfaatkan. Pembalut kain cuci ulang tidak hanya ramah lingkungan dan tidak mengandung bahan berbahaya saja, tapi juga jauh lebih ramah di kantong. Jika setiap bulannya seorang wanita harus mengeluarkan uang kurang lebih Rp35.000 hingga Rp50.000 selama periode menstruasi, dengan pembalut kain, akan jauh lebih hemat. Pengeluaran Rp200.000 bisa digunakan bertahun-tahun. Sudah hemat berapa rupiah?
Namun, untuk mengubah kebiasaan yang sudah tertanam sejak lama ini, memang butuh adaptasi. Yang perlu diperhatikan pertama ialah berani untuk mencoba. Perfect Fit menjadi salah satu produk pembalut kain cuci ulang yang patut direkomendasikan. Selain terbuat dari bahan yang tidak berbahaya, pembalut kain ini juga nyaman digunakan dan mudah dicuci. Laksmi dan Perfect Fit berharap dengan langkah mengubah kebiasaan memakai pembalut sekali pakai menjadi pembalut cuci ulang, dapat berdampak untuk kesejahteraan para perempuan.
Penulis: Siwi Nur Wakhidah